JANGAN ANGGAP REMEH FLU

Flu di negara empat musim acap kali bermasalah. Angka kematian sebab flu di sana masih terbilang tinggi, sementara di tempat kita flu masih dianggap remeh. Pasien flu masih tetap beraktifitas. Padahal, demi kesembuhan flu, sebaiknya pasien tidak keluar rumah. Selain agar mendapat cukup istirahat, pasien tidak menjadi sumber penular kepada orang lain di tempat beraktifitas.
Hanya tubuh yang sedang lemah atau ringkih menjadi sering terkena flu. Setiap kali virus flu masuk (apapun jenis virus flu-nya), tubuh Kita yang rentan selalu akan kalah bertempur melawan virus maka, yang terjadi setiap kali tercemar (berdekatan dengan orang flu, dalam ruangan ada pasien flu, berada di tempat-tempat umum pada musim flu) yang biasanya juga selalu akan jatuh flu.
Sering kali bukan flunya yang membahayakan tubuh, melainkan komplikasi yang mungkin ditimbulkannya. Infeksi paru-paru, sinusitis, radang telinga tengah (congekan), bentuk - bentuk komplikasi yang sering lebih berat dari flunya sendiri. Terlebih bila kekebalan tubuh kita dibiarkan lemah.
Bukan obat flu yang menyembuhkan flu, melainkan tubuh kita sendiri. Bukan pula antibiotika. Pemberian antibiotika untuk kasus flu dianggap mubazir,  karena memang  tidak  ada gunanya. Virus flu tidak mati oleh antibiotika manapun. Selain pemborosan, tubuh kita memikul efek samping antibiotikanya.

Komentar